IPPEMSI Minta Kejati Sulsel Periksa Bachtiar Bahruddin, Memperingati Hari Anti Korupsi

oleh -211 Dilihat
oleh

Rapor Biru || Makassar – Hari Anti korupsi sedunia menjadi momentum bagi seluruh lapisan masyarakat untuk kembali menegaskan komitmen dalam memberantas korupsi.

Di Makassar para mahasiswa turut menyatakan keprihatinan mereka terhadap maraknya kasus korupsi, salah satu yang terlibat dalam menyuarakan hal tersebut berasal dari organisasi daerah kabupaten Tana Toraja yaitu Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak (IPPEMSI) Makassar di Kejaksaan tinggi Sulawesi Selatan, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu, (11/12/2024).

Mereka melakukan aksi demonstrasi sebagai bentuk perlawanan terhadap koruptor. Dalam aksi tersebut IPPEMSI Makassar meminta kejaksaan tinggi Sulawesi Selatan untuk segera memeriksa Mantan PJ Gubernur Sulawesi Selatan yaitu Bahtiar Baharuddin karena dianggap telah mengkhianati masyarakat.

Lias Masarrang Selaku Koordinator Lapangan sekaligus anggota departemen SDM, menyampaikan dalam orasinya bahwa kedatangan IPPEMSI dilandasi karena melihat ketimpangan dan permainan para elit yang tidak bertanggungjawab.

“kedatangan IPPEMSI di Kejati Sulsel bukan tanpa sebab, hal ini dilandasi karena melihat ketimpangan dan permainan para elit yang tidak bertanggungjawab sehingga masyarakat kecillah yang menjadi korban”, Tegas Lias

“Setalah mendapatkan intruksi dari Ketua Umum IPPEMSI Makassar Daniel Grand Saputra untuk mengadvokasi isu ini, kami dari departemen SDM langsung mengumpulkan data dan mengkaji persoalan secara serius, terkhusus penarikan Anggaran yang dilakukan secara tiba-tiba oleh mantan PJ Gubernur Sulawesi Selatan, Bapak Bahtiar Baharuddin”.Lanjutnya

Menurutnya akibat dari keputusan Bapak Bahtiar Baharuddin tersebut, masyarakat kembali tersiksa karena anggaran yang diperuntukkan untuk infrastruktur jalan masyarakat, tiba-tiba hilang tanpa ada penjelasan dari Bapak Bahtiar Baharuddin selaku orang yang menarik anggaran itu.

“Kami telah berulang kali meminta secara baik-baik untuk bertemu dengan Bapak Baharuddin saat menjabat sebagai Gubernur Sulsel, namun setelah beliau dipindah tugaskan ke Sulawesi Barat belum ada juga jawaban dan penjelasan dari beliau, kami juga telah memohon untuk membicarakan hal ini secara baik-baik kepada PJ Gubernur Sulawesi Selatan terbaru yaitu Prof Zudan, namun dari beliau juga tidak ada respon. Sehingga ini yang membuat kami menduga bahwa ada permainan elit dan penyelewengan anggaran tersebut”.Tuturnya

Setelah massa aksi melakukan orasi, kemudian massa aksi bertemu dengan Kejaksaan Tinggi Sulsel dan pihak Kejati akan menindaklanjuti aduan IPPEMSI.

“Dari hasil pertemuan tersebut Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan sendiri akan menindaklanjuti aduan Kami dan telah bersepakat untuk bekerja sama dalam memberantas korupsi, sesusai dengan intruksi Presiden Prabowo Subianto agar Bersama-sama menyelesaikan khasus korupsi di Indonesia sampai ke akar-akarnya”tutup Lias

Penulis : Nartoliu K. Kila’

Editor   : Redaksi

No More Posts Available.

No more pages to load.